MAN 3 Kota Mataram telah menggelar Kemah Daurah Al-Qur’an sebagai langkah inovatif dalam melanjutkan kegiatan Literasi Al-Qur’an. Kegiatan ini menjadi alternatif bagi siswa/i yang belum memiliki hafalan yang cukup untuk memenuhi syarat Evaluasi Pembelajaran (PTS dan PAT). Dalam konteks pengembangan deskripsi program, para santri MAN 3 Kota Mataram diberikan tiket emas menuju evaluasi pembelajaran (PTS dan PAT) yang harus didapatkan melalui target hafalan. Namun, jika mereka tidak memiliki hafalan yang memadai, mereka tidak dapat mengikuti PTS atau PAT.
Literasi Al-Qur’an yang digaungkan oleh Lalu Mufti Sadri menjadi program utama di Madrasah yang baru berdiri selama empat tahun sebagai Madrasah Negeri. Program ini terdiri dari empat poin yang saling terkait, yaitu Tahsin, Tahfidz, Tilawah, dan Ta’lim dalam nuansa Syarhil Qur’an, yang kemudian menjadi kriteria kelulusan dengan hafalan 3 juz bagi siswa MAN 3 Kota Mataram. Meskipun demikian, ada kemungkinan bahwa beberapa santri tidak memiliki hafalan yang cukup. Oleh karena itu, sejak jauh hari sebelum perencanaan program, telah ada kegiatan alternatif yang disiapkan untuk mengakomodasi situasi tersebut.
Kemah Daurah Al-Qur’an hadir sebagai platform untuk mengatasi permasalahan di atas. Program Literasi Al-Qur’an di Madrasah ini telah melahirkan sub-program yang memberikan solusi jika ada santri yang belum menyelesaikan hafalannya. Kemah Daurah Al-Qur’an ini diselenggarakan selama dua malam tiga hari di MAN 3 Kota Mataram, dimulai pada Jumat sore, 9 Juni 2023, hingga Minggu pagi, 11 Juni 2023. Peserta Kemah Daurah Al-Qur’an adalah siswa kelas X dan XI, dengan total 28 santri terdiri dari tujuh siswi dan lima siswa di kelas X, serta 21 siswi dan 17 siswa di kelas XI. Selama dua malam tiga hari tersebut, mereka didampingi oleh tiga mustami’, yaitu Zulhadi, M.Pd (Zulhadi AlCupky), Martajaya, S.Pd.I, dan Sri Hastuti Apriana, S.Pd.I.
Kemah Daurah Al-Qur’an mengusung tema “Dengan Al-Qur’an Kita Raih Kesuksesan Dunia dan Akhirat” dan menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Selain itu, kedua narasumber tersebut juga merupakan Hafidz Al-Qur’an yang membahas pentingnya menghafal Al-Qur’an dan manfaatnya bagi diri dan keluarga oleh Al-Hafidz M. Helmi Yahya, M.Ag, serta memberikan tips praktis dan mudah menghafal Al-Qur’an bagi pemula oleh Al-Hafidz Heri Gunawan, M.Ag.
Antusiasme peserta yang didampingi oleh orang tua/wali dan kehadiran kedua narasumber tersebut membuat suasana Kemah Daurah Al-Qur’an semakin akrab. Meski pada akhirnya, beberapa peserta Kemah Daurah Al-Qur’an belum berhasil menyelesaikan hafalan mereka. Sebagaimana yang disampaikan oleh Wakur MAN 3 Kota Mataram dalam sambutannya, “MAN 3 Kota Mataram bukanlah Pondok Pesantren atau Pondok Tahfidz, dan peserta Kemah Daurah Al-Qur’an bukanlah peserta yang tidak mampu membaca Al-Qur’an. Mereka adalah siswa yang belum sepenuhnya menyelesaikan hafalannya karena terkendala oleh persyaratan hafalan yang menjadi tiket masuk ke semester berikutnya. Oleh karena itu, Madrasah memberikan alternatif yang berkah untuk mereka.”
Semoga kegiatan ini menjadi amal bagi para guru MAN 3 Kota Mataram dan di masa depan, Madrasah ini dapat bersaing secara kompetitif untuk melahirkan generasi siswa yang berakhlak mulia dan berprestasi. Aamiin. (jey)